Tuesday, July 9, 2013

MAGANG DI JWT JAKARTA



Sebagai mahasiswa semester 8, saya terbilang telat dalam hal magang, karena teman-teman saya kebanyakan magang di semester 7, sehingga di semester 8, kegiatan mereka hanya tinggal ketemu dosen pembimbing dan revisi skripsi. Nah, dalam kondisi deg-deg’an seperti itu, beruntung sekali saya melihat twit @KampusUpdate yang me’RT twit salah satu Creative Group Head Agency Multinasional JWT Jakarta yg menyatakan kalo mereka membutuhkan mahasiswa intership untuk posisi Creative. Tanpa pikir panjang, saya langsung kirim CV dan semua portofolio saya untuk posisi tersebut. Nih, CV yang saya kirim untuk portofolio mungkin bisa dicek di sini (hehehe)

Curriculum Vitae

Back to the topic. Gak nyangka, 3 hari setelah itu saya dapat e-mail balasan yang mengatakan bahwa saya diterima magang di sana. Senangnya Ruuuaarrrbiasaaaa kala itu. Lalu, saya minta untuk posisi Copywriter dan memulai magang di tanggal 19 Februari. Dan ternyata mereka setujui. Masih ada 2 minggu sebelum hari pertama itu datang, saya coba persiapkan mental dan pengetahuan saya tentang IKLAN (Ini penting) dan tentunya alamat kantor sekaligus transportasi yang akan saya gunakan nantinya ke Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat tersebut.

Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggupun tiba. Hari pertama yang mengharuskan saya hadir jam 9.30 itu sungguh membuat saya deg-degan. Ibarat menunggu hasil UN, kita mencoba menerka-nerka apa yang akan terjadi. Sayapun dibawa masuk ke ruangan Creative yang pastinya berbeda banget sama kantor “pada umumnya”. Ada 2 tim kreatif, saya ditempatkan di tim Mbak Pingkan (Creative Director di tim tersebut). Saya diperkenalkan oleh semua orang yang ada di tim tersebut, ada Kakak (Debrina, Nabyl, Aji, Budi, Yustan, dan Nayang).

Ini ruang kreatif di tim Mbak Pingkan, yang di ujung sana tim nya Mas Leonard Wiguna 
(kalo anak iklan pasti kenal)

Hari pertama sungguh sangat menyiksa batin. Bukan karena pekerjaan yang banyak, tetapi justru karena gak ada kerjaan. Nah, di sinilah kemampuan komunikasi sangat diuji. Mereka gak mungkin “sok akrab” dengan ngasih tugas ke kita, Ini yang perlu kita ingat, mereka sangat sangat sibuk untuk ngejar deadline kerjaan, bukan sombong. Jadi, kita yang harus “sok akrab” sama mereka, WAJIB Nih !!. sayapun coba mendekati Ka Nabyl, yang jadi mentor Copywriting saya. Puji Tuhan, saya dapet kerjaan. Then my first copywriting task in JWT was making the name for Mentari newest promo. Nama yang dipilih adalah MENTARI SUPER WIFI (ada yang familiar dengan nama ini? hehe).

Ini contoh Creative Brief di JWT untuk produk Canesten

Sejak saat itulah, saya mencoba selalu “sok akrab” dengan mereka, walaupun terkadang saya dijadikan bahan tertawaan (Ceng’an) mereka, tapi tenang aja.. itu justru awal yang baik untuk menghilangkan kekakuan di dunia kerja. Gak mau dong kalo selama kerja yang notabene membutuhkan team work tinggi tapi malah canggung-canggung’an gak jelas ? malah gak betah nanti.

Hari kedua, saya diajak untuk kumpul bersama semua tim kreatif untuk mendengar contoh-contoh iklan radio yang menang di kompetisi international di ruangan Executive Creative Director, mas Ivan Hadi Wibowo, dengan maksud meningkatkan motivasi para tim kreatif dalam membuat iklan initiative (iklan yang dibuat untuk kompetisi). Exiceted sekaligus agak pusing gara-gara dengerin iklan radio berbahasa inggris (hufff banget dehhh.. hahaha). Setelah itu, mulai terjadi keakraban antara saya si anak magang dengan mereka. Saya diajak Brainstorming untuk mencari ide iklan, baik di ruang kreatif, di luar ruang kreatif, bahkan di warung kopi yang ada tepat di samping taman proklamasi.  For you info, mereka benar-benar dikasih kebebasan untuk pergi kemana saja dan brainstorming kapan saja dalam mencari ide, yang pasti deadline harus tercapai. Bahkan, jika mereka belum dapat ide yang “briliant”, mereka rela pulang hingga subuh (ini dia pengorbanan orang-orang kreatif dibalik iklan yang selama ini kita anggap “sampah”), tapi saya selalu pulang sekitar jam 7 malam, selama pekerjaan saya selesai tentunya.

Untuk pekerjaan Copywriting yang saya lakukan selama di JWT sangat beragam, dari mulai bikin nama brand activation Canesten, bikin Highlight, ide iklan radio, iklan cetak dan TVC untuk produk-produk IM3, Mentari, Redoxon dan Bephanten, hingga Trans-Create (men’translate sekaligus create kata-kata baru) body copy untuk iklan-iklan produk international seperti Shell Helix, Nokia Lumia dan HSBC.

Ini story board iklan Redoxon yang terbaru, proses dan revisiny berbulan-bulan lho, padahal iklannya baru nongol belakangan ini kan ? hehe


Salah satu kerjaan Trans-Create dari Leaflet Nokia Lumia yang memusingkan

Di JWT, Seluruh karyawan maupun anak magang yang akan mengakhiri masa kerjanya akan dikenakan ritual wajib. Yakni diceburkan ke dalam kolam ikan yang ada di tengah-tengah kantor. Dan itupun berlaku pada saya. Hal itu jadi bahan hiburan yang penting banget buat seleuruh orang di sana, menghilangkan penat di tengah Rushing Time. Tp sayang, saya gak punya dokumentasinya :(


Kolamnya tuh kaya gini gannn :D

Banyak sekali pelajaran yang saya dapat selama magang di JWT yang tim kreatifnya welcome dan cerdas-cerdas itu. Belajar cara membuat iklan dan prosesnya dalam industri agency periklanan, membuat iklan yang diminati klien, mental dalam menghadapi deadline, dan ketangkasan dalam berpikir, karena biasanya saya membuat ide iklan dalam waktu berhari-hari, namun di sana kita harus berpikir kreatif setiap saat.

Kini saya semakin menghargai tiap iklan yang ada di semua media, khususnya yang dibuat oleh JWT. Karena paham betul dengan proses dibalik itu. Buat teman-teman yang ingin magang di dunia kreatif seperti Periklanan, harus belajar komunikatif dan “sok akrab” ya guys, supaya kalian gak “dianggurin” dan bisa dapet kerjaan banyak. Buat saya, banyaknya kerjaan adalah prestasi, karena itu berarti senior-senior kita di kantor tidak meng’underestimate kita. Dan jangan pernah sakit hati ketika mereka menjadikan kita sebagai bahan ceng’an, dibawa santai aja, itu pasti berguna untuk keakraban team work. Terimakasih buat yang mau membaca. Spread your smile and cheerrrsss ^^   


1st XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIP (Part 5)

Sebelum saya menceritakan kelanjutan perjalanan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana di Guangzhou, saya mau berterimakasih dulu buat kalian yang sudah menyempatkan waktu untuk membacanya.. J Khususnya yang sudah membaca sejak Part 1, 2, 3 dan PART 4


Kita sudah tiba di hari ke-3 selama di kompetisi Guangzhou. Oiya, sebelumnya saya udah cerita belum sih kalo kita ikut Guangzhou International Choir Open Competition ? hhmmm... Kalo belum, di sini akan saya ceritakan. Kompetisi Open tersebut adalah kompetisi International bagi paduan suara yang baru pertama kali mengikuti kompetisi international, sedangkan yang sudah pernah menang di kompetisi international, disarankan untuk mengikuti Xinghai Prize International Choir Championship. Event nya berada pada satu rangkaian. Namun untuk Guangzhou Open, diadakan terlebih dahulu. And you know what ? setiap pemenang kategori pada Guangzhou Open yang memiliki poin lebih dari 23 (atau medali Gold Diploma 4) berhak untuk mengikuti kompetisi Xinghai Prize keesokan harinya. Wowwwwww..... Kami sih gak terlalu berharap ke sana, Yang penting bisa nampilin yang terbaik aja deh.. :D


Nah, setelah berkompetisi di kategori Mix Choir pada hari ke 3, kita langsung mempersiapkan suara lagi untuk kompetisi esoknya yaitu kategori Folklore (lagu-lagu daerah), ditambah lagi dengan Friendship Concert dengan Choir lain. Persiapan ini harus lebih matang tentunya, karena terkait dengan koreografi yang cukup sulit.

Setelah mempersiapkan segalanya, tibalah di hari ke-4 dimana kita sudah bersiap-siap sejak jam 8 pagi dari hotel. Berhubung kami dijadwalkan dahulu untuk mengikuti Friedship Concert, jadi kami tidak mengenakan kostum untuk lomba, kami hanya mengenakan kostum batik untuk Friendship Concert tersebut. Takut kotor nantinya... hehehe. Rasanya bangga banget bisa konser bersama dengan tim paduan suara dari negara lain, ada yang dari Jerman, Russia, Singapore, dan China. Panggungnya di ruang terbuka lhooo.. Jadi bisa disaksikan oleh warga sekitar. Cekidot untuk penampakannya..


Sebelum perfom foto-foto dulu. Tim lain juga excited loh ngajak kita foto :P


Penampilan tim Paduan Suara Remaja dari Rusia yang ribett, gak percaya ?


Performing Marencong

Nih, Paduan suara Rusia yang ribet karena membawa Boneka raksasa. hahaha



Setelah menyelesaikan Friendship Concert, kami berangkat ke Xinghai Conservatory of Music untuk kompetisi Folklore. Dengan mengenakan pakaian tradisional kolaborasi antara pakaian jawa dengan pakaian bugis, ditambah lagi make up yang “menor” dan gendang untuk tambahan variasi musik. Lagu yang kami bawakan yakni Marencong dari Bugis, Butet dari Tapanuli, dan Tak Tong Tong dari Minang.

Sebelum kita perfom, kita banyak ketemu sama tim-tim Paduan Suara lain, nih contohnya..

Pakaian adat China Utara tuh.. hihi

China featuring Indonesian Ladies. Cantik2 yaa :D

Kalo ini cowok-cowok Cina feat Cewek Indonesia... xixixixi


Oiya, di tanggal 9 ini Pak Rektor kami datang lhoo.. dan mengikuti semua rangkaian acara sampe tanggal 14 nanti. Terimakasih Pak untuk semangat yang diberikan...

Nah, setelah segalanya dirasa siap. Maka, tiba waktunya kita perfom menampilkan karya-karya masterpice Indonesia beserta kebudayaannya. Kami yakin, di kategori ini kami bisa menampilkan yang maksimal walaupun tim lain terlihat jauh lebih maksimal dengan koreografi dan assesoris kebudayaan masing.

Buat teman-teman yang penasaran sama penampilan kita di kategori Folklore tersebut, Cek aja langsung...
Untuk sementara cuma bisa kasih link, ng'upload video nya gak jelas..  :(
Video Kategori Folklore Dan ini cuma lagu Butet yang diupload. Enjoy ya guys..

Oke brother and sister, kita sudah perfom kategori Folklore, dan kemarin kategori Mix Choir. Lalu apalagi kira-kira ?? Hmmm.... YAAPP !! The Anouncement !! Kami dikabari bahwa pengumuman akan segera disampaikan, khususnya untuk yang masuk ke babak Xinghai Prize International Championship. ingat dong,, kalo yang boleh kompetisi di sana adalah peserta dengan poin minimal 23 atau setara dengan Gold Diploma 4. wawwwww..... 

Ini saat yang paling mengharukan buat kami. PASTI. Ketika kami di hotel, dengan rasa deg-degan yang sangat tinggi membuat kami seakan berat untuk bernafas, wajah kamipun belum bisa tersenyum lega karena pengumuman yang akan disampaikan via telepon ke LO kami, belum juga datang. Dan kondisi tersebut berlangsung selama ber jam-jam hingga malam hari. Tiba-tiba.... (drumm rolll, backsound Film Boy and The Stripped Pijamas)

WE DIDN'T MAKE IT !!!!

Jane menelpon panitia dan menanyakan pengumumannya, dan panitia bilang kalau pemenang kategori di Guangzhou Open sudah ditelpon sejak sore tadi. :( :(
Sontak wajah kami berubah sedih dan murung, nafas terasa lebih lega, namun rasa kecewa masih menggunung di hati kami. kamipun langsung mengabari dosen dan rektor kami kala itu. Dan kami berkumpul di kamar pelatih untuk mengadakan evaluasi. Banyak sekali yang menangis, namun Pelatih kami tetap menyemangati karena kami telah menampilkan yang terbaik di matanya.

Karena kami tidak mengikuti kompetisi Xinghai Prize, jadwal kami mulai tanggal 10-11 pun kosong, mulai tanggal 12 barulah kami ada kegiatan penting. Maka dari itu, mulai malam itu kami anggap sebgai hari bebas, paling tidak hingga 2 hari kedepan. Kami teriak-teraiakan, bercanda, ketawa-ketawa hingga suara kami hampir habis. Tapi hati tak bisa dibohongi

mungkin hati kami seperti jalanan di Guangzhou ini.. 

Akhirnya, terjadwalkanlah bahwa esok hari kami akan ke Beijing Lu (Jalan Beijing) dan satu lagi lupa !! hehe, yang pasti tempat tersebut untuk belanja oleh-oleh. hahaha. Seruuuuu

Yang pasti, di sana kita mendapatkan pengalaman YANG LUAR BIASA !!! TIDAK AKAN TERLUPAKAN !!! PASTI !!!

Stay tune terus ya teman untuk part berikutnya :)

Saturday, July 6, 2013

1st XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIP (Part 4)

Memang kalau ada waktu banyak, kegiatan mengisi tulisan di blog ini bisa terpenuhi dengan baik. hihihi

The Competition Start !



Setelah perjalanan City Tour PSM UMB yang sudah saya ceritakan di Part 3 sebelumnya, maka tiba saatnya kami menyiapkan mental dan suara untuk kompetisi. 

Kegiatan pertama kami yang terjadwalkan pada itenarary adalah Uji Coba panggung untuk kategori Folklore. Sedangkan untuk Uji Coba panggung kategori Mix Choir nya adalah keesokannya. Perjalanan kami dari hotel menuju Xinghai Conservatory of Music, yang merupakan salah satu kampus musik terbesar di China selama kurang lebih 1 jam. Dan sepanjang perjalanan, kami melihat begitu banyak hotel yang membuat semacam "Welcoming Greeting" pada LED depan hotel mereka, sepertinya seluruh kota dikerahkan untuk terlihat bersahabat dengan para peserta dari berbagai negara yang hadir ke kota mereka. Cool !!

Dan kamipun tiba di lokasi lomba. WOWWW.... AMAZING !! Here they are. It's Truly the biggest music campus in China. Luas banget, dan banyak Conservatory hall nya.


Ini cuma salah satu hall nya aja guys...

Ketika tiba di sana, saya gak sempat foto-foto. Karena langsung disibukkan dengan urusan administrasi. seperti Registration, pengambilan Id Card, dan TAS serba guna semacam goodie bag gitu. Yang pasti, setelah urusan selesai, kita foto bersama di lobby utama hall tersebut.


Maaf, agak buram.. hehehe
Bendera-bendera di atasnya merupakan negara yang berpartisipasi dalam kompetisi ini. Banyak tohh ??

Habis foto-foto, tibalah waktunya untuk uji coba panggung, Kami cuma dikasih waktu 10 menit guys.. dan di situlah pertama kalinya kami menampilkan suara kami yang merdu dan membahana ini. hehehe. saya gak terlalu banyak foto di hari ini. setelah uji coba panggung, kami kembali ke hotel untuk persiapan kompetisi yang dimulai keesokannya guys.. Jadi, esok hari itu kami akan uji coba panggung kategori Mix Choir pada jam 10 pagi dan siangnya langsung kompetisi untuk kategori tersebut. Mungkin teman-teman akan nanya, kategori Folklore yang udah uji coba panggung kapan perfomnya ? Yapp !! untuk jadwal perfom kategori folkorenya di hari lusanya guys.. mereka memang membuat jadwal uji coba panggung dan perfom nya berbeda-beda, sepertinya disesuaikan agar kami tidak kesulitan dalam mempersiapkannya.

OKE !! setelah di malam hari kami latihan, tiba saatnya kami mempersiapkan diri untuk hari penentuan penampilan kami untuk kategori Mix Choir. kami berangkat dari hotel pada pukul 08.30 tanggal 8 Nopember 2013 ya guys...

ini foto saya di bus.. hihihi

setibanya di lokasi, kami harus uji coba panggung dulu guys.. Nihh fotonya..

Penyanyinya udah ready banget sama kostum. Tapi conductornya belom. xixixixi

Nahh, setelah uji coba panggung untuk kategori mix choir ini, kamipun bersiap-siap untuk mental dan suara kami. TIDAK ADA YANG BOLEH CUWAWAKAN (bercanda yang berhubungan dengan teriak-teriakan) selama menunggu kompetisi dimulai. Sambil menunggu, kami foto-foto dulu. Cekidot...

Ini para penyanyi divisi BASS gannn :)
Left to right (Ganea, Yogi, Seven, Nunu, Iyar, Amil, Jasson, Lau)

All Hijaber singers. Cantik-cantik yaa :)

Me, with JANE, our adorable L.O

Oke. Tiba waktunya bagi kita untuk perform. wowwwww..... Rasa deg-degan gak usah ditanya lagi guys, pertama kali kompetisi di luar negeri dengan saingan dari negara-negara yang concern banget sama dunia per-Paduansuara-an. Tapi, kami percaya bahwa Process determine Result. Jadi, kami tinggal tampilkan aja seperti dengan latihan biasanya. Maka segalanya akan berjalan sesuai dengan harapan. Untuk penampilan kategori ini, belum kami upload di youtube :(. Kalo penampilan lainnya ada kok... Lagu yang kami bawakan adalah 3 buah lagu, diantaranya Ove, Lass, Ill be Viso ? (Italy), Il Est Bel Et Bon (France), dan Les Djins (France).

Puas rasanya telah menampilkan yang terbaik dari kami masing-masing. terlihat wajah puas dari pelatih sekaligus conductor kami. Dan bahkan, pembina kami yakni Bapak Drs. Yon Suwiyono langsung memeluk kami satu per satu dan menangis terharu. Karena beliau sudah lama menjabat sebagai pembina kami, sejak kami masih mengikuti perlombaan tingkat Jakarta. Maka wajar saja jika beliau sangat terharu.

After Performing Mix Choir Category. With Jane, Pianist, and The Representative of Interkultur Organization for Indonesia, Mr. Tommy

Face of Satisfaction..

Finally, untuk kompetisi hari pertama selesai. Dan kami kembali ke hotel untuk mempersiapkan lagu-lagu kompetisi kategori Folklore keesokannya, dan juga untuk Konser Persahabatan dengan peserta dari negara lain.

Nahhh.. untuk kompetisi hari berikutnya akan diceritakan di Part berikutnya yaa,,, yang pasti akan lebih seru. Karena akan ada konser persahabatan dengan peserta dari negara lain.

So Stick Around Guys...
and thanks for reading :) 

Friday, July 5, 2013

1st XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIP (Part 3)


Sebelum saya bercerita tentang perjalanan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana (PSM UMB) Selama di Guangzhou, saya mau senyum puas dulu...
Yak, itu saya kok.. bersama dengan Nadya, selesai mengisi di acara Operet Gajah Merah dalam rangka Lustrum  UMB Ke-5 Tahun 2010 . xixixixi

Saya tersenyum puas karena jarak pengerjaan dari Part 2 ke Part 3 tidak terlalu lama. Akhirnya saya bisa mengalahkan rasa malas dalam bercerita di blog ini. Hihih

Oke. Back to the story, sesuai cerita di bagian sebelumnya bahwa kami PSM UMB sudah tiba di Guangzhou dan sedang dalam perjalanan menuju Silver River Hotel sambil mengabadikan suasana kota Guangzhou.

Setibanya di Hotel, kami langsung dipusingkan dengan receptionist dan bell boy hotel yang sulit sekali berbicara bahasa Inggris. Sehingga, kami hanya bergantung pada LO kami, yaitu Jane. Kami menyampaikan keinginan kami kepada Jane dengan bahasa Inggris, dan Jane menyampaikan kepada receptionist ataupun bellboy dengan bahasa Canton (salah satu provinsi di Cina). Demi apapun saya pastikan si Jane saat itu akan langsung berpikir “BISA GAK SIH GAK USAH BANYAK CINGCONG !!” hahaha. Karena suasana itu memang sungguh hectic luar biasa. Singkat cerita (walaupun sekali lagi gak semudah itu menyingkatnya) kami semua telah masuk ke kamar masing2. Dan itu kira-kira pukul 16.00 waktu Guangzhou.

Berhubung tidak ada kegiatan untuk hari itu, dan besoknyapun kami belum ada kegiatan lomba, sehingga digunakan sebagai acara bebas. Semua anak menyempatkan waktu buat jalan-jalan di sekitar hotel. dan saya cuma punya 1 foto. Cekidot -___-


Dari pada panjang lebar membicarakan kegiatan gak jelas di malam pertama, kita langsung ke hari ke dua di Guangzhou ya..

Keesokannya, kami harus stand by di lobi jam 8 pagi. Namun sebelumnya, kami sarapan dulu dengan lauk seadanya. Hehehe. Kenapa seadanya, karena kebanyakan makanan yang disediakan merupakan olahan daging babi a.k.a PORK. Bihun ada pork nya, bubur ada pork nya, kwetiaw ada pork nya. Kalau buat saya yang non-muslim sih seneng banget. Tapi buat teman-teman yang lain, kasiannn.... Mereka akhirnya hanya makan bubur polos dengan telur rebus dan cakwe. Hihihi... dan itu terus diulangi sampai dengan hari terakhir di Guangzhou. Harus bisa beradaptasi banget ya guys... :D

Setelah semua stand by di lobi, kita briefing dulu untuk segala macam aktifitas kita di hari kedua itu, kita akan melakukan City Tour keliling Guangzhou dengan ditemani Tour Guide yang fasih banget berbahasa Indonesia, hmm.. medok Jawa sih lebih tepatnya. Gimana enggak, Bapaknya orang Solo guys,,, xixixi

Oke. Tempat tujuan pertama kita adalah ke Yue Xiu Park. Dimana di sana terkenal dengan Patung 5 Ekor Kambing yang menjadi ikon kota Guangzhou. Konon katanya, Guangzhou dahulu miskin banget, namun karena kedatangan 5 ekor kambing lah yang membuat masyarakatnya maju seperti sekarang. Mau tau kisahnya ? di sini aja

Ini foto-foto PSM UMB selama di taman Yue Xiu Park

PSM UMB Class of 2009
From left to right (Pipiw, Seven, Ophe, Reisa, Iyar, Amillio)

All team. With our coach at the middle. xixixi

Tell them, These are our adorable sponsor !!! hahaha

Going down.
From left to right (Ratih, Princess, Jasson, Nunu, Ayas, Indah, Jae, Seven, Pipiw)


Selesai dari sana, kami ke Taman Museum Dr. Sun Yat Sen, tau kan siapa dia ??? Yupp !! Dia adalah orang yang paling berjasa atas negara Cina. Nih foto-fotonya..

In front of Sun Yat Sen Hall
from left to right (Ina, Indah, Hanim, Pipiw, Syarah, Seven)

In front of Sun Yat Sen Hall
From left to right (no no.. i don't think so..)

All team

Trying so hard.. hahaha

Setelah puas di Museum Sun Yat Sen, kami bertolak ke Ancestral Temple of the Chen Family, dimana disebutkan kalau di sana seringkali digunakan sebagai lokasi syuting film China. Langsung aja ke penampakan foto-fotonya ya gann.. :D

With Yoga

With Yoga and Nia

Me.. Jump !! taken by Ina

Male. Jump together \m/

So sorry, i don't take many pictures there... :( (i mean, pictures of me)
Karena saya menemukan beberapa foto lucu. hehehe


Gelas ini akan berubah warna jika kita memasukan air hangat ke dalamnya. xixixi

Shaolin cilik yang sedang belajar

Shaolin yang sedang digigit anjing. hihihi

Dannnnnnnn.......

Shaolin cilik yang bugil. maap maap, agak porno sih.. 
Tapi kalo diliat persepsi humanis (alaahhhh) lucu banget kok..


Mungkin teman-teman bingung ya. Kita jalan-jalan mulu kapan latihan buat kompetisinya ? hihihi.. ini tempat terakhir kok yang kami kunjungi. tenang aja, setalah ini kami langsung bergegas makan siang yang cukup telat dan kembali ke hotel untuk bersiap-siap. Karena, kami akan Uji Coba panggung untuk kategori Folklore (masih inget dong kalo kita ikut 2 kategori ? Folklore dan Mix). setelah semua sudah siap, kami menunggu jemputan bus dari panitia di lobby hotel.

Semua sudah menunggu di lobby, termasuk si Jane sang LO kita yang keceee.. Oiya, si Jane itu gak ikut perjalanan City Tour tadi, dia tinggal di hotel aja katanya, kamarnya di lantai yang sama dengan kamar saya. Hehe
Tak sampai bales 5 mention twitter dari teman-teman (maklummm,, Cuma bisa manfaatin Wifi hotel buat internetan), bus nya pun datang...

Di sini lah, suasana kompetisi mulai terasa. Kami akan melihat bagaimana gedung pertunjukkan di sana, bagaimana kualitas sound ruangannya dan pengaruhnya terhadap suara serta hearing kami. Dan yang paling penting, bagaimana cara kami memandang saingan-saingan dari negara lain serta pengaruhnya terhadap mental kami. This is the start !!

Akan saya ceritakan di part selanjutnya... (berhubung waktu sudah menunjukkan pukul 5.15 pagi. I got to go bed right now !!)

Thanks for reading.. :)



Wednesday, July 3, 2013

1st XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIP (Part 2)

Sesuai janji saya di Part 1 sebelumnya, saya akan melanjutkan cerita perjalanan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana (PSM UMB) menuju Kompetisi Paduan Suara berkelas International pertama yang diikuti, dengan nama kompetisi tersebut adalah seperti yang tertera pada judul di atas. Yakni 1st XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIP


Saya dan Jasson (wakil saya) yang sangat mumet kala itu.. hahaha


Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, bahwa saya di sini sebagai Project Officer keberangkatan tersebut, maka segala persiapan dan tanggung jawab selama di Guangzhou adalah di tangan saya dan panitia saya. Sunggu persiapan yang menyulitkan menurut saya. Mempersiapkan Pasport dan Visa 42 anak, pakaian seragam untuk 46 orang (termasuk dosen-dosen), dan koper yang harus terkumpul di H-1 sebelum keberangkatan. Singkat cerita (walaupun kenyataannya sulit dibuat singkat), tibalah waktu keberangkatan kami yang terjadwalkan pada tanggal 6 Nopember 2012.

Kami berkumpul di kampus jam 06.00 pagi, karena pesawat kami Take Off pada jam 08.30. Total manusia yang berangkat pada hari itu adalah sebanyak 51 orang. Terdiri dari 39 orang penyanyi, 1 orang Conductor, 1 orang Pianist, 1 orang penari, 2 orang Official, 1 orang pembina, 2 orang dosen (karena kebetulan ada acara MOU juga dengan salah satu kampus di Guangzhou), 2 orang Event Organizer (membantu dosen dan untuk acara MoU dan membantu panitia juga), Media Partner dari RCTI 1 orang, dan Dokumentasi khusus dari kampus 1 orang. (Banyak ya ?? YA !! Karena selama di sana, kami juga mengadakan Misi Kebudayaan dan MoU tersebut yang tentu saja di luar tanggung jawab panitia saya)


Berkumpul di bandara dengan 51 orang yang mengenakan seragam yang sama, yaitu BATIK merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Banyak sekali orang yang memperhatikan kami dan mencoba bertanya kegiatan apa yang kami lakukan di China. Ini foto kami ketika di bandara.


Dan tanpa diduga, kami satu pesawat dengan tim paduan suara lain. Yakni dari Paduan Suara Anak dari Surabaya dan Paduan Suara Vox Angelica dari Menado. Oiya, hampir lupa. Kami menaiki pesawat Garuda Indonesia, karena kebetulan kami mendapatkan Sponsor dari Perusahaan BUMN tersebut. Oke, for your info aja, ini pengalaman pertama saya naik pesawat (Xixixixixixi...) Tapi keren kan, pertama kali naik pesawat langsung ke Luar Negeri :p (Kampung !!!). Jujur sih, ga ada deg-degan sama sekali. Malah seru kok naik pesawat :D

Makanan di Garuda Indonesia enak ya :D (KAMPUNG !!!)


Saya (belakang) dan kawan saya, Mikael.

Oke. Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 6 jam, tibalah kami di Bandara Baiyun International Airport. Saya gak sempat mengabadikan suasana bandara di sana. Yang pasti cuaca sangat berbeda dengan di Jakarta. Kebetulan bulan Nopember di Cina merupakan bulan dengan cuaca yang baik. Tidak panas dan tidak dingin, hanya terasa sejuk. Mungkin kalo di Indonesia, cuacanya seperti di Malang. Di sana, saya langsung bertemu dengan Liaison Officer yang disediakan oleh Panitia sambil memegan papan nama bertuliskan “Mercu Buana Choir, Indonesia”. Tapi sayang, saya gak mengabadikannya. Setelah berbicara banyak dengan LO yang ternyata biasa dipanggil JANE, namun dengan nama asli FENG JING YI (Cinak banget ya :D). Oiya, saya gak sama sekali menyangka kalo hubungan kami, PSM UMB dengan JANE akan sedekat sekarang, sangat bersahabat. Nanti akan saya ceritakan tentang kisah PERSAHABATAN kami dengan JANE yang membuat dia rela berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari lalu hanya karena Rindu dengan kami.
Back to the topic, ini foto kami ketika di luar Bandara.

Maaf, agak gelap. Yang pasti suhu di sini lumayan sejuk. Sekitar 23 derajat celcius

Oke. Setelah semua masuk ke dalam bus, kami berangkat ke Silver River Hotel. Dan.... semua sibuk mengabadikan suasana Guangzhou di sepanjang perjalanan tersebut, termasuk saya. Cukup haru sih, karena kalau tidak bersama PSM UMB, mungkin butuh nabung bertahun-tahun untuk bisa ke negara Komunis ini.

YUP !! (Baca : YAP) supaya gak kepanjangan, kita lanjut di Part 3. Terimakasih yang sudah buang waktunya untuk membaca. Mudah-mudahan terhibur. Hehehe...