Berziarah, Holiday Jasmaniah
Bapak adalah sosok penjaga dan
pelindung yang Tuhan kirimkan untuk saya dan kalian. Bapak adalah guru terbaik
bagi saya dan kalian ketika jam sekolah usai. Bapak jugalah sosok yang paling terpukul ketika saya
dan kalian salah bergaul. Lalu, bagaimana jika sosok itu telah tiada ?
Sedikit cerita, Bapak saya meninggal dunia pada Oktober 2006
karena kecelakaan di Medan -
Sumatera Utara,
sedangkan kami tinggal di Bekasi. Ketika itu kondisi keuangan keluarga tengah
sulit sehingga begitu banyak hambatan yang membuat saya dan kedua adik saya
tidak bisa ikut “terbang” ke sana. Hanya mama dan ketiga kakak saya yang
berangkat. Mungkin sangat sulit diterima akal sehat kalian ketika mendengar saya dan kedua adik saya belum
juga melihat makam Bapak hingga 7 tahun 2 bulan kemudian (saat
ini).
Rasanya, tidak berlebihan jika
Perjalanan Ziarah ke Makam Bapak menjadi Perjalanan Spiritual yang luar biasa bagi kami bertiga untuk melepas dahaga rindu
padanya sekaligus liburan di Sumatera Utara, kampung halaman kami. Jika Tuhan
mengijinkan, ingin sekali saya dan kedua adik saya mendapatkan kesempatan
tersebut.
Membersihkan makam Bapak dan mengunjungi
rumah sanak saudara sambil kembali
merasakan berbagai ritual adat keluarga besar di Sidikalang (kampung halaman), kemudian
dilanjutkan dengan rekreasi pemulihan diri dengan menghirup udara segar pulau samosir dan menaiki sampan di danau
toba, hingga menjelajahi objek wisata di Tapanuli Tengah, seperti memanjakan
mata dengan melihat konservasi terumbu karang di perairan Pulau Mursala serta menyaksikan
keindahan Tapanuli Tengah dari Bukit Anugerah.
Sekali lagi, jika Tuhan
mengijinkan, rencana liburan sekaligus Ziarah tersebut akan menjadi Best
Holiday Plant ever untuk saya, kedua adik saya, demi Bapak.