Monday, February 11, 2013

1ST XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIPS (Part 1)



FROM ZERO TO HERO

 
Tidak ada kata yang PAS selain Kalimat di atas "From Zero To Hero" untuk menggambarkan Kualitas dan Prestasi yang dialami oleh Mercu Buana University Choir atau Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana. Semua Proses yang kami lakukan seems like "Depressing yet Beautiful". Banyak duka, dan tidak sedikit suka. Tangis, keringat, letih, luka, amarah, kesedihan, kesenangan, semua kami rasakan sepanjang proses menuju
1ST XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIPS.

Perjalanan inilah yang saya rasa harus saya bagi kepada teman-teman semua. Perjalanan ini pula yang menjadi tempat saya berlatih menggunakan kemampuan Bahasa Inggris saya seperti yang saya katakan pada postingan saya sebelumnya tentang Minimum TOEFL Score. Tetapi, itu hanya sebagian kecil dari pengalaman saya bersama dengan Paduan Suara Universitas Mercu Buana (PSM UMB) selama di Guangzhou, China.


THE DECISION
Bagaimana awalnya kami bisa mengikuti kompetisi tersebut ??

Sebelumnya PSM UMB seringkali mengikuti kompetisi yang skalanya Regional seperti National Folklore Festival yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi UI. Dan Puji Tuhan, di kompetisi tersebut kami selalu mendapatkan posisi. Juara 3 pada tahun 2008. Juara 2 pada tahun 2010, dan terakhir Juara 1 pada tahun 2011 (Slowly But Sure :D). Kemudian di tahun berikutnya, yakni pada 2012. Kami mencoba mengikuti Kompetisi Paduan Suara yang skalanya lebih tinggi, yaitu tingkat Nasional. Jika mengikuti Program Kerja Kepengurusan (kebetulan saya Ketua Umum pada saat itu. hehehe), seharusnya kami mengikuti FPS ITB XXIII. Namun, sayang sekali. Event tersebut bentrok dengan jadwal UAS kami. :( :( :(
Setelah otak-atik Om Google. Kami temukan sebuah kompetisi Nasional yang diadakan oleh Universitas Semarang. Yaitu Lomba Paduan Suara Universitas Semarang ke-7 (LPS USM 7). Setelah melalui serangkaian diskusi dengan Pelatih dan pembina kami, maka kami putuskan untuk mengikuti kompetisi ini. (Nanti akan saya ceritakan secara detil mengenai perjalanan menuju LPS USM 7 yang saya yakin akan membuat kalian Terkesima akan usaha kami).
Singkat cerita, selama kurang lebih 5 hari kami berada di Semarang dan berkompetisi. Bertemu dengan Choir-choir yang berasal dari berbagai daerah dan karakter bernyanyi. Mental kami cukup teraduk-aduk. Tetapi siapa sangka, untuk 2 kategori yang kami ikuti (Mixed Choir dan Folklore). Kami mendapatkan Juara Pertama. Sehingga kami menerima Trophy Juara Umum yang sebelumnya diraih oleh Paduan Suara Unika Atmajaya Jogjakarta. Saya dan Pelatihpun naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan tersebut.
 
 

-dari kiri ke kanan- 
Amillio Fahlevi (Asisten Pelatih)
Saya (Ketua pada saat itu), dan
Agus Yuwono (Pelatih tercinta ^^)
 
Kemenangan inilah yang membawa Rektor kami yaitu Bapak Arissetyanto Nugroho menelpon saya dan pada saat itu juga menantang saya untuk mengikuti Kompetisi tingkat International di Cina.
Dengan kondisi masih 'bergetar' karena saking senangnya, saya pun menyanggupi. Dan tanpa basa-basi Sang Pelatih kamipun menyanggupinya.
Inilah awal perjalanan kami mengikuti kompetisi Paduan Suara International.
1ST XINGHAI PRIZE INTERNATIONAL CHOIR CHAMPIONSHIPS.


THE PROCESS
Berapa besar pengorbanan yang telah dilakukan ??

Pelatih kami melakukan Audisi yang dari 70 orang anggota PSM UMB, diperkecil menjadi 37 orang saja. Terbentuklah tim dengan komposisi 11 Sopran, 9 Alto, 9 Tenor, 8 Bass (saya berada pada suara Bass. hehehe). Penguruspun membentuk Kepanitiaan. Dan saya, yang menjadi Project Officer pada saat itu cukup dibuat pusing dengan berbagai Term dan Condition yang ditawarkan oleh Panitia. Seringkali saya mengalami Miss communication, baik dengan Panitia yang mengharuskan saya membuka translator berkali-kali (gak jago banget Englishnya. hehehe), dengan Bapak Rektor (yang telah membantu banyak kemudahan mecari sponsor), Panitia saya yang senantiasa tegar menghadapi "Ketidakpastian" (karena sempat tercetus dari pelatih, bahwa kami dianggap belum siap mengikuti kompetisi tersebut. hiks hiks hiks), dan dengan para dosen kami yang seringkali kecewa karena kami harus dispensasi kuliah demi Latihan.
Tetapi sekali lagi, Bapak Rektor kamilah yang selalu memberikan kami pembelajaran untuk tetap bertahan pada keputusan baik yang sudah diambil. Dengan giat kami kesana kemari mencari sponsor dan latihan yang dilakukan SETIAP HARI.
 
Senin, Rabu, Jumat untuk Latihan Vocal. Selasa, Kamis untuk latihan Koreografi. Semua dimulai pada pukul 19.00 (waktu dimana seluruh anggota sudah tidak ada kuliah) dan diakhiri pada pukul 22.00 bahkan hingga 23.00 jika Sang Pelatih tercinta merasa belum puas. Bisa dibayangkan bagaimana kesibukan kami ? bahkan keesokannya kami harus kuliah jam 08.00 pagi. Berbulan-bulan kami lakukan proses seperti ini.

Atas restu orang tua kami, kampus, dan Tuhan. Kamipun siap mengadu peruntungan dan pengorbanan kepada masyarakat Paduan Suara dari belahan dunia dalam sebuah kompetisi international di China. Doakan kami Kawan..... dan tuntun kami Tuhannnnn..... :)



Saya kira, harus berlanjut di tulisan berikutnya nih... hehehehe
(thanks yang sudah baca....^^)

No comments:

Post a Comment